Dalam dunia logistik dan pengiriman barang, ada banyak istilah yang digunakan untuk mempermudah proses distribusi. Salah satu istilah yang cukup sering muncul namun belum tentu dipahami semua orang adalah “koli”. Apa sebenarnya yang dimaksud dengan koli dalam pengiriman barang?
Dan apa manfaatnya bagi pengirim maupun penerima barang? Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai istilah koli, fungsi, serta keuntungannya dalam proses pengiriman.
Apa Itu Koli dalam Pengiriman Barang?
Secara sederhana, koli adalah satuan hitung untuk paket atau barang kiriman. Dalam dunia logistik, koli merujuk pada jumlah fisik dari paket yang dikirim, tanpa memperhitungkan berat atau volumenya. Misalnya, jika Anda mengirim lima kardus, maka jumlah koli-nya adalah 5 koli, meskipun masing-masing kardus memiliki ukuran atau berat yang berbeda.
Kata “koli” sendiri berasal dari bahasa Belanda colli (bentuk jamak dari collo), yang artinya paket atau benda kiriman. Penggunaan istilah ini sudah sangat umum, terutama di Indonesia yang memiliki banyak sejarah penggunaan istilah logistik dari bahasa Belanda.
Koli vs Berat: Apa Bedanya?
Satu hal penting yang perlu dipahami adalah bahwa koli berbeda dengan berat. Jika berat dihitung dalam satuan kilogram (kg), maka koli hanya merujuk pada jumlah paket. Misalnya:
-
Anda mengirim 3 koli barang, masing-masing beratnya 5 kg. Total berat = 15 kg.
-
Namun dalam dokumen pengiriman, yang dicatat adalah: 3 koli, 15 kg.
Dengan kata lain, koli menggambarkan jumlah fisik paket, sedangkan berat adalah total bobot dari keseluruhan paket tersebut.
Fungsi dan Manfaat Mengetahui Jumlah Koli
Mengetahui dan mencantumkan jumlah koli dalam proses pengiriman barang memiliki beberapa manfaat penting, baik untuk pengirim, kurir, maupun penerima. Berikut beberapa di antaranya:
1. Mempermudah Proses Pencatatan dan Pelacakan
Dalam proses distribusi, terutama untuk pengiriman skala besar, mengetahui jumlah koli sangat penting agar tidak ada barang yang hilang atau tertukar. Misalnya, ketika barang dipindahkan dari satu armada ke armada lain, jumlah koli yang tercatat akan dicek ulang untuk memastikan tidak ada kekurangan.
2. Menghindari Kesalahan Pengiriman
Dengan mencantumkan jumlah koli, kurir dapat memverifikasi jumlah fisik barang yang dikirimkan ke alamat tujuan. Jika tercatat 4 koli tapi yang diterima hanya 3, maka kurir dan penerima bisa langsung melakukan konfirmasi dan pengecekan.
3. Memudahkan Identifikasi Barang
Dalam beberapa kasus, satu pengiriman bisa terdiri dari beberapa koli dengan isi berbeda. Dengan memberi label dan mencatat tiap koli, maka isi tiap paket bisa diketahui dengan lebih mudah tanpa harus membongkar semuanya.
4. Mempercepat Proses Klaim jika Terjadi Kehilangan
Jika terjadi kerusakan atau kehilangan, data jumlah koli bisa dijadikan dasar untuk proses klaim ke pihak jasa pengiriman. Ini menjadi bukti bahwa memang ada barang yang belum sampai atau mengalami kendala.
Kapan Harus Menyebutkan Jumlah Koli?
Jumlah koli biasanya disebutkan dalam dokumen seperti resi pengiriman, invoice, atau packing list. Terutama untuk pengiriman antar kota, antar pulau, atau internasional, mencantumkan jumlah koli adalah langkah wajib untuk memperlancar proses distribusi dan logistik.
Pada dasarnya, istilah koli mungkin terdengar sederhana, tapi memiliki peranan penting dalam dunia pengiriman barang. Dengan memahami apa itu koli dan manfaatnya, baik pengirim maupun penerima bisa lebih mudah mengatur, memantau, dan memastikan proses pengiriman berjalan lancar dan aman. Jadi, mulai sekarang, jangan lupa untuk mencantumkan jumlah koli setiap kali Anda mengirim barang, ya!
Jangan lupa kirim barangnya dengan Kirim Kargo!
0 Comments