Dalam dunia perdagangan, pengiriman barang menjadi salah satu aspek penting yang harus dipahami dengan baik, khususnya jika kamu terlibat dalam bisnis ekspor-impor. Salah satu metode yang paling banyak digunakan untuk pengiriman barang dalam skala besar adalah pengiriman via laut. Selain lebih ekonomis dibandingkan pengiriman udara, pengiriman laut juga mampu mengangkut berbagai jenis barang dalam jumlah besar sekaligus.
Nah, pada artikel ini, kami akan membahas secara lengkap mengenai prosedur pengiriman via laut dan jenis-jenis barang yang bisa dikirim menggunakan jalur ini. Jadi, jika kamu sedang merencanakan pengiriman dalam jumlah besar, artikel ini wajib kamu baca sampai tuntas.
Mengapa Memilih Pengiriman via Laut?
Sebelum masuk ke prosedurnya, penting untuk memahami kenapa banyak perusahaan memilih jalur laut untuk distribusi barang:
-
Biaya lebih terjangkau untuk pengiriman dalam jumlah besar.
-
Kapasitas muatan sangat besar, cocok untuk barang industri.
-
Lebih fleksibel dalam hal jenis barang yang dikirim, termasuk barang berbahaya atau curah.
-
Jaringan pelabuhan internasional yang luas.
Prosedur Pengiriman Barang via Laut
Proses pengiriman via laut sebenarnya cukup sistematis. Jika kamu mengikuti langkah-langkahnya dengan benar, maka pengiriman akan berjalan lancar. Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam prosedur pengiriman laut:
1. Persiapan Dokumen
Langkah pertama adalah menyiapkan dokumen penting, seperti:
-
Invoice: Bukti transaksi atau pembelian barang.
-
Packing List: Daftar isi kemasan, berat, dan jumlah barang.
-
Bill of Lading (B/L): Dokumen utama pengangkutan laut yang diterbitkan oleh perusahaan pelayaran.
-
Surat Izin Ekspor/Impor: Jika barang termasuk dalam kategori tertentu yang memerlukan izin.
Kamu juga mungkin memerlukan dokumen tambahan tergantung pada jenis barang dan negara tujuan.
2. Pemesanan Kontainer (Booking Space)
Setelah dokumen lengkap, kamu perlu melakukan pemesanan ruang di kapal (booking space). Proses ini bisa dilakukan langsung ke perusahaan pelayaran atau melalui freight forwarder yang membantu mengatur seluruh proses logistik.
3. Stuffing Kontainer
“Stuffing” adalah proses memuat barang ke dalam kontainer. Di tahap ini, pastikan barang dikemas dengan aman dan efisien. Barang yang tidak dikemas dengan baik bisa rusak selama pengiriman, apalagi karena kapal laut sering menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
4. Pengurusan Bea Cukai
Setelah kontainer diisi dan disegel, langkah selanjutnya adalah mengurus dokumen kepabeanan. Proses ini dilakukan di pelabuhan melalui sistem custom clearance. Di sini, pihak bea cukai akan memeriksa apakah dokumen lengkap dan barang sesuai.
5. Pengapalan (Shipping)
Setelah semua prosedur di atas selesai, kontainer akan dimuat ke kapal dan dikirim ke pelabuhan tujuan. Waktu pengiriman bisa bervariasi tergantung pada jarak dan rute pelayaran. Kamu bisa memantau posisi kapal melalui sistem pelacakan (tracking).
6. Pengeluaran Barang di Tujuan
Setibanya di pelabuhan tujuan, barang akan menjalani proses customs clearance lagi sebelum akhirnya dikirim ke gudang penerima. Jika kamu menggunakan jasa freight forwarder, biasanya mereka juga menangani proses ini hingga barang sampai ke tangan penerima.
Jenis-Jenis Barang yang Dapat Dikirim via Laut
Salah satu kelebihan pengiriman laut adalah fleksibilitas jenis barang yang bisa dikirim. Berikut beberapa kategori umum:
1. Barang Kering (Dry Cargo)
Ini termasuk barang dalam kemasan seperti tekstil, elektronik, furnitur, hingga barang kebutuhan rumah tangga. Biasanya dikirim menggunakan dry container atau kontainer standar.
2. Barang Curah (Bulk Cargo)
Barang ini dikirim tanpa kemasan, contohnya batu bara, bijih besi, dan gandum. Untuk jenis ini, kapal curah khusus digunakan.
3. Barang Berbahaya (Dangerous Goods)
Barang seperti bahan kimia, gas bertekanan, atau bahan mudah terbakar bisa dikirim via laut, tapi harus mengikuti aturan IMO (International Maritime Organization) dan dikemas khusus.
4. Barang Cair (Liquid Cargo)
Minyak mentah, bahan bakar, dan bahan kimia cair dikirim menggunakan tanker atau kontainer ISO khusus cairan.
5. Barang Pendingin (Reefer Cargo)
Untuk produk yang membutuhkan suhu dingin seperti makanan segar, daging, atau obat-obatan, digunakan reefer container yang memiliki sistem pendingin.
Pengiriman via laut adalah solusi logistik yang efisien, terutama jika kamu berencana mengirim barang dalam jumlah besar. Dengan memahami prosedur pengiriman dan jenis-jenis barang yang bisa dikirim, kamu bisa merencanakan pengiriman dengan lebih baik dan menghindari kendala di tengah jalan.
Sebagai penyedia jasa cargo laut, kami siap membantu kamu mulai dari proses dokumentasi, pemesanan kontainer, hingga pengantaran barang ke lokasi tujuan. Jadi, kalau kamu butuh partner pengiriman yang handal, jangan ragu untuk menghubungi kami!
0 Comments